NEWS UPDATE :  
Atribut Behavior di Tag Marquee SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMPIT. KHAIRUL IMAM
VISI: "MELAHIRKAN GENERASI ROBBANI YANG BERIMAN DAN BERTAQWA, UNGGUL DALAM ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"

Berita

Perpisahan Untuk Alumni yang Ke-6

Berpisah atau perpisahan sudah menjadi hukum alam dalam kehidupan setiap kita. Terkadang kita secara manusiawi tidak siap menghadapi realitas sunnatullah peristiwa perpisahan. Perpisahan selalu menumbulkan rasa sedih dan ketidaknyamanan dengan diiringi air mata.

Perpisahan memang  bukanlah sesuatu yang harus ditakuti dan diratapi secara mendalam. Perpisahan harusnya memberikan banyak pelajaran, seperti lebih terbuka memahami dan menghargai arti seseorang serta mampu memaknai hidup yang sebenarnya. Kita bertemu untuk sebuah pelajaran dan berpisah  juga menyisakan pelajaran, sembari mengatakan bahwa: Hidup ini memang berharga.

Pelajaran berharga yang perlu kita pahami dan patut menjadi bahan renungan adalah Jangan biarkan diri kita disyukuri orang lain karena berpisah dengan diri kita, tentu saja hal ini berarti bahwa betapa tidak bermanfaatnya hidup kita untuk orang lain. Agama mengajarkan kita agar menjadi manusia yang sebaik-baiknya dengan menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Perpisahan itu tanpa harus menyalahkan siapa-siapa apalagi meninggalkan dendam dan kebencian. Kita harus mensyukuri bahwa tanpa pertemuan kita tidak akan pernah belajar dan menghargai kebersamaan, tanpa perpisahan kita tidak pernah tahu betapa berartinya kehadiran sosok seseorang, perpisahan juga mengajarkan kita untuk bisa memaafkan dengan ikhlas serta memaknai arti merindu yang secara sesungguhnya.

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, dan setiap perpisahan pasti menyisakan kebersamaan dan kerinduan yang mendalam.  Kalau kata Kahlil Gibran, ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

Rasulullah mengingatkan bahwa perpisahan itu tidak hanya ajang untuk bersedih hati, tapi juga ajang untuk bermuhasabah diri untuk mengakselarasikan diri untuk menjadi pribadi yang bertaqwa dan lebih baik dari hari ini. Jadilah pribadi yang khusnul khatimah dalam setiap perpisahan. Perpisahan akan membawa kebahagian jika kita menganggapnya sebagai pelajaran hidup. Tapi dia akan menjadi perusak pribadi jika perpisahan diartikan menjadi inisiator kemurungan dan kesedihan.

Jadi, perpisahan bukan akhir dari segalanya, tapi perpisahan adalah langkah awal kita membuka gerbang pertemuan kita yang abadi, kita berpisah saat ini, bisa jadi karena ada rencana indah dari Allah yang membuat kita tak harus bersama dalam waktu ini, tapi dalam waktu nanti. Dimana semuanya akan terjawab, pasti akan indah pada waktunya. Selamat menempuh pendidikan di tempat yang baru, Sukses dan Barokah selalu menyertai, amin.